Sponsor

Ssh! Don’t Tell about Your Sin!




Pokoknya, siapa pun dari kalian yang pernah khilaf melakukan dosa zina, mencuri, or dosa apa pun di masa lalu, JANGAN PERNAH CERITAIN KE ORANG LAIN!

Kenapa? Karena Allah udah nutupin aib kita. Masa (aib) kita sudah ditutup sama Allah, malah kita sendiri yang umbar? Justru jadi dosa besar kalau diumbar.

مَنْ أَصَابَ مِنْ هَذِهِ الْقَاذُورَاتِ شَيْئًا فَلْيَسْتَتِرْ بِسِتْرِ اللَّهِ

“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’, 3048 dan al-Baihaqi dalam Sunan as-Sughra, 2719).

حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيْزِ بْنِ عَبْدِ اللهِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيْمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ أَخِي ابْنِ شِهَابٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُوْلُ

: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ ( كُلُّ أُمَّتِيْ مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِيْنَ وَإِنَّ مِنَ الْمُجَاهِرِةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِالْلَيْلِ عَمَلًا ثُمَّ يُصْبِحُ وَقَدْ سَتَرَهَ اللهُ فَيَقُوْلُ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ البَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وُيُصْبِحُ يَكْشِفُ سَتَرَ اللهُ عَنْهُ
 )
Telah mengabarkan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Abdullah, telah mengabarkan kepada kami Ibrohim bin Sa’d dari anak saudaraku Ibnu Syihab dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah, dia mengatakan, “Aku mendengar Abu Huroiroh mengatakan, “Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

Setiap ummatku akan mendapatkan ampunan dari Allah Azza wa Jalla kecuali al Mujaahiriin yaitu semisal ada seorang laki-laki yang mengerjakan sebuah perbuatan (buruk ) pada malam hari kemudian ia menjumpai waktu subuh dan Allah telah menutupi aibnya (berupa perbuatan buruk ). Lalu laki-laki tersebut mengatakan, “Wahai Fulan, aku telah mengerjakan sebuah perbuatan buruk/jelek ini dan itu”. “Maka itulah orang yang malamnya Allah telah menutup aibnya lalu ia membuka aibnya sendiri di waktu subuh (HR. Bukhori no. 6069 dan Muslim no. 2990 )

Justru kalau ngumbar aib sendiri ke orang lain, bisa masuk jadi golongan Al-Mujaahirin.
Apa itu Al-Mujaahirin?

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin Rohimahullah mengatakan, “Al Mujaahiriin adalah orang-orang yang menunjukkan bahwa ia telah berbuat maksiat kepada Allah ‘Azza wa Jalla.”

Naudzubillah.

Aib sendiri aja ga boleh diumbar, apalagi aib orang lain? Sedangkan muslim itu tugasnya nutupin aib sodaranya. 

“Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Apabila melihat aib padanya, dia segera memperbaikinya.” (HR. Bukhari)

Jadi, kurang-kurangin kebiasaan tertarik atau hobi baca thread-thread yang isinya cerita “pengalaman zina” or anything yang nyeritain dosa.

Soalnya kita juga bisa kena dosanya karena kita baca yang ga seharusnya kita baca. Even emang itu ranah public, kali bisa di-skip aja ya? Masih banyak yang bermanfaat.

Apalagi base-base yang nyediain sesi “cerita mengumbar dosa” anything like that pokoknya kaya yang pernah gue lihat di are* julid or tub*rfess.

Yang isinya dm2 yang di-expose soal saling menceritakan pengalaman zina or sex mereka or dosa lainnya.

Di-skip aja kalo ada gituan okeh?

Nah ini.
Lagi-lagi gue di sini ga niat ngatur, or anything. Akun-akun kalian, bebas mau bikin twit apa. Gue cuma share ilmu yang gue tau aja, siapa tau masih ada yang nerima untuk belajar. Kalo ga terima, ya gapapa. Pure reminder sesama aja.

Tapi kalo kalian cerita ke orang terdekat kalian, soal kalian pernah *maaf* diperkosa atau dilecehkan secara paksa, agar sebagai pembelajaran biar hati-hati, silakan. Tapi kalau bisa jangan sampe cerita detail pas kejadian diperkosanya. Cukup cerita “Gue pernah dilecehin gara-gara blablabla,” gitu.

Semoga bisa dipahami ya maksud dari twit gue. 

Cuma kepikiran aja gara-gara keinget pernah liat di suatu base sesi pengakuan dosa gitu dan jujur gue miris banget+gemeteran pas baca ga nyangka kok pada berai banget certain itu apalagi cuma buat konten. Tapi, kalau kalian suka silakan.

Dan soal certain aib muslim lainnya tuh maksudnya ya sama, kaya nyeritain si A pernah minum khamr, or pernah zina, dll.

Tapi kalau aibnya soal dia nipu orang lain, atau dzolim⸺pokoknya apa-apa yang berhubungan sama ngambil hak orang lain, gapapa. Buat jadi pembelajaran sama kehati-hatian.

ليس هناك شيء أقبح من الزنا في قلبه (يعني قلب رسول الله صلى الله عليه وسلم) " - الأستاذ عجوز، مادة الحديث

Kata dosen gue Ustadz 'Ajuz (dosen hadits) : "Tidak ada sesuatu yg lebih buruk daripada zina bagi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam" Wal'iyadzubillah

Apa pun caranya, ga boleh ya pokoknya cerita ke orang lain baik aib sendiri atau aib orang lain. 

Mau di-story-in, dijadiin twit, diceritain face to face, pokoknya ga boleh. Apa pun bentuk aib dan dosanya, entah missal dia punya penyakit, atau keluarganya bermasalah⸺anything.

Kalau pun mau, diceritain sebagai pembelajaran, harus bener-bener dengan niat pembelajaran, dan bagian aibnya kalau bisa diminimalisir. Makanya itu, even kita pernah zina pun, kita ga mesti kok bilang ke calon suami/istri kita soal itu. Karena itu udah masa lalu :)

Bisa baca lengkapnya:


Nah, ini juga bisa ya termasuk golongan mujaahirin. Apalagi ini suami sendiri, yang harusnya aib-aibnya ditutupi istri karena kewajiban istri adalah saling menutupi aib pasangannya. Sebisa mungkin aib keluarga: Suami, istri, ayah, ibu, anak, saling menutupi yaa

Kalau udah terlanjur gimana? Yaudah. Taubat⸺perbanyak ibadah agar dosa-dosa diampuni. Janji ga akan diulangi lagi, Allah Maha Pemaaf kok.

Tapi kalau misal cerita ke temen terdekat soal keluarga yang bermasalah, gapapa kalau emang berat. banget. Asal jangan detail soal aib-aibnya.
Share on Google Plus

About Lilaccountz

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar