Sponsor

Kenapa Yakin Bahwa Islam Satu-satunya Agama yang Benar?

  

Jadi, ada tulisan dari mutual gue, dia ngejawab pertanyaan dari followers gue yang ragu dengan Islam, “Kak Miw kenapa yakin kalau Islam adalah satu-satunya agama yang bener?

Terus berhubung gue tau kalau gue belum tentu bisa jawab, gue minta bantuan ke mutual gue (si sender paket).

BACA JUGA: ALLAH TAKDIRKAN KEBURUKAN UNTUK KITA. ALLAH ITU JAHAT GA SIH?

Karena gue tau track record dia udah lama mendalami soal perbandingan agama dari SMP, dan dia juga aktif di lembaga-lembaga dakwah untuk orang-orang muallaf. Jadi, gue rasa dia lebih mumpuni.

Iya, si sender paket yang gue bikin twit prom dis to dis.

Gue ama dia emang sering ngobrol sejak tau dia juga ternyata paham agama. Ngobrol kalau pas gue lagi butuh bantuan ngejawab pertanyaan-pertanyaan yang gue gabisa jawab. Nah, dari situ gue tau soal belajar Teologi, dll.

Dan ini jawabannya (Ini full tulisan si sender paket dan gue nambah dikit-dikit):

1. Kecewa karena sikap beberapa oknum muslim (?)

Perilaku umat suatu agama bukan tolak ukur benar-tidaknya agama tersebut.

Don’t blame cars for drunk drivers

(Dan ini yang disebut “judging”)

Sebagaimana Islam punya pemeluk yang attitude-nya tidak baik, begitu juga agama lain PASTI punya pemeluk yang sikapnya buruk---hanya saja itu tidak kamu temukan di lingkungan sekitarmu.

Jadi, yang kamu lihat Cuma seakan pemeluk agama Islam yang  jelek. Salahkan oknum, bukan agamanya.

Lesson learned:

Agama = Akhlak. Rasul juga berdakwah dengan akhlaknya. Sebagai muslim, walau banyak kurangnya, yok sama-sama belajar buat memperbaiki akhlak kita. Terus, yang paham agama jangan suka judge yang belom paham. Begitu pun sebaliknya. Islam agama Allah, gamungkin ngajarin yang buruk.

2. Tolak ukur benar-tidaknya suatu agama adalah kitab suci agama tersebut

Tau ga sih???

Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang di dalamnya dikatakan bahwa: Apabila kamu membunuh satu orang manusia (Yang innocent), maka sama saja sudah membunuh seluruh manusia seluruhnya.

مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا. . .. . .

“Barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. .  .(Qs. Al-Maidah/5:32)

BEGITU ISLAM SANGAT MENGHARGAI NYAWA SESEORANG

Jadi, kalau ada kasus-kasus ex-terrorist; bom bunuh diri gereja, atau tiba-tiba ada pembunuhan tanpa alasan,¾itu sebenarnya Islam ga pernah ngajarin.

Darah seseorang diharamkan dalam Islam baik muslim atau pun kafir. Kecuali orang-orang kafir tersebut memulai peperangan/pembunuhan duluan. Maka, kita boleh membalasnya sebagai bentuk pertahanan.

Imam Al-Qurtubi rahimahullah mengatakan dalam tafsirnya ketika menafsirkan:

وَلاَتَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللهُ إِلاَّباِلْحَقِّ

Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS. Al-An’am: 151).

Ayat ini melarang membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah baik dari kalangan kafir musta’man atau kafir mu’ahad kecuali dengan sebab yang dapat dibenarkan.” (Jami’u Al-Ahakami Alquran, 7:134).

Bahkan darah seorang kafir dilindungi banget dalam Islam. Jadi, selama mereka ga membunuh duluan, haram untuk dibunuh.

Dalam perang pun, Islam melarang membunuh orang tua, wanita, dan anak-anak; melarang membakar tumbuhan, menghancurkan rumah ibadah, dll.

INDAH GA SIH ISLAM TUHH

Islam adalah satu-satunya agama yang mengajarkan untuk menikahi satu wanita saja,¾apabila khawatir tidak mampu berbuat adil saat poligami.

Jadi, SEKIRANYA LO GA ADIL DALAM HAL PEMBAGIAN HARTA/NAFKAH, GAUSAH DEH NGADI-NGADI MAU POLIGAMI YA MAKHLUK

HARAM POLIGAMI KALAU GA ADIL

فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

“. . .Maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: Dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berbuat adil, maka NIKAHILAH SEORANG SAJA. . .” (Qs. An-Nisa/4:3)

BEGITU ISLAM SANGAT MENGHARGAI WANITA

Justru kalau lo maksa poligami, terus ga adil:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bersabda,

مَنْ كَانَ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى إِحْدَاهُمَا جَاءَ يَوْمَ القِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ

“Siapa saja orangnya yang memiliki dua istri lalu lebih cenderung kepada salah satunya, pada hari kiamat kelak ia akan datang dalam keadaan sebagian tubuhnya miring.”

Istilahnya, ga perlu deh cape-cape ngajarin Islam toleransi ama feminisme. Islam tuh setoleransi itu sampai kita ga dibolehin ganggu orang kafir. Cuma memang kita yang di-framing sama media, Islam mulu yang salah. Toleransi ga berarti kita ikut-ikutan perayaan mereka. Cukup menghargai mereka beribadah.

Feminis juga ada kok dalam Islam

Tau ga? Dulu zaman jahiliyah wanita tuh diperbudak: Ga dapet warisan kalau misal suaminya mati; diasingkan ke tempat yang jauh; bayi-bayi perempuan dikubur idup-idup karena dianggap ga berguna, dll.

Masih bilang Islam agama ga toleransi? Ga feminis? Belajar lagi yuk

Islam adalah agama yang paling jelas dalam menyuarakan untuk tidak menghina agama/sesembahan orang lain.

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ. . .

“Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah seain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. . .” (Qs. Al-An’am/6:108)

Soal larangan ini gue udah pernah bahas di sini. Pokoknya kalau ada orang yang mengina agama/sesembahan orang lain, berarti dia udah menyalahi ajaran Islam. Jadi, misal nemu oknum yang ngehina, salahin oknumnya. Islam gapernah nyuruh kek gitu.

Ingin mempelajari Agama Lain untuk Menemukan kebenaran (?)

Bukan untuk menemukan kebenaran, tapi untuk memperkuat keimanan. Sebab, kebenaran bisa ditemukan cukup dengan mengkaji Al-Qur’an, tidak perlu dengan kitab suci agama lain; sebab Al-Qur’an sendiri adalah mukjizat.

Yakin sudah mengkaji Al-Qur’an dengan sungguh-sungguh? Semua aspek keilmuannya (?)

Kalau pun tetap ingin mempelajari agama lain, lakukan untuk memperkuat keimanan, atau sebagai pendekatan dakwah kepada non-muslim. Dan yang terpenting: Walau mendalami agama lain dengan niat ingin berdakwah kepada non-muslim, jangan sampai lupa dengan ilmu syari’at agama sendiri.

Percaya deh, sudah banyak orang yang belajar perbandingan agama, ujung-ujungnya merasa bahwa Al-Qur’an itu cukup untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama yang benar.

Jangan lupa untuk minta petunjuk sama Allah; jaga sholat lima waktu, ¾sebagaimana yang kita tahu bahwa sholat adalah TIANG AGAMA

Bagus jika belajar perbandingan agama malah menjauhkan kamu dari Islam? Padahal, memeluk agama Islam adalah nikmat terbesar yang diberi oleh Allah loh. . .

Intinya, kalau ngerasa Islam buruk, berarti ada yang salah dengan pemahamanmu terhadap ajaran Islam, bukan ajaran Islamnya yang salah.

Share on Google Plus

About Lilaccountz

    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. Bagus sekali tulisannya mba, tetap semangat dalam menyebarkan kebaikan.

    BalasHapus